Berita Detail

Biografi Al Karaji

Al-Karaji yang mempunyai nama lahir Abu Bakar Muhammad Al-Karaji bin al-Hasan, dikenal sebagai Al-Hasib (ahli hitung). Keahliannya tersohor sejak abad ke-10 M. Menurut sejarawan Giorgio Levi Della Vida dalam Appunti e Quesiti di Storia Letteraria Araba, Al-Karaji berasal dari Karadj, Iran. Keterangan ini menepis keterangan pada salah satu karya tulis modern yang menyebut Al-Karaji berasal dari daerah Al-Karkh, Baghdad.


Semasa muda, Al-Karaji merantau ke Baghdad. Di kota ini, ia sempat memegang posisi tinggi dalam pemerintahan pada 1011 Masehi di era pemerintahan Buwaih (945-1055 M). Dia kemudian kembali ke tanah kelahirannya dan meninggal di sana pada 1015 M. Sejatinya, tak ada sumber yang jelas mengenai tanggal kelahiran atau kematian Al-Karaji. Sejumlah sejarawan meyakini, sang ilmuwan meninggal setelah 1015 M.


Sangat sedikit sumber mengenai riwayat hidup sang ilmuwan. Namanya muncul pada era modern dengan sebutan Al-Karaji atau Al-Karakhi. Semuanya didasarkan pada eksistensi karyanya. Para sejarawan sains paling sering menyebutnya dengan nama Al-Karaji. Roshdi Rashed mengungkapkan, sangat sedikit informasi dalam sumber Arab klasik tentang Al-Karaji. Apalagi, nama Al-Karaji tidak disebutkan sejarawan Islam seperti Ibnu Al-Nadim atau Ibnu Abi Usaybia dalam karya utama mereka.


Kota Baghdad menjadi saksi munculnya ide-ide brilian Al-Karaji. Salah satunya risalah penting aljabar, Al-Fakhri. Karya ini didedikasikan untuk Fakhr Al-Mulk, Menteri Baha'e Ad-Dawlah, penguasa Buyahid Baghdad. Namun, di titik puncak kariernya, Al-Karaji ternyata memutuskan untuk meninggalkan Ibukota Abbasiyah ini. Dia memilih berkonsentrasi pada bidang teknik, seperti hidrologi dan hidrolika. Maka, lahirlah Kitab Ad-Dakwah Islamiyah dan Inbat Al-Khafiya.