Dua Dosen Fakultas Teknik UMJ Dikukuhkan sebagai Profesor
Jakarta
- Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan acara Pengukuhan Guru Besar
untuk 2 orang Dosen yang berasal dari Fakultas Teknik, yaitu Prof. Dr. Budiyanto, S.T., M.T. dan
Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si., IPM, ASEAN Eng. Acara tersebut
berlangsung secara hybrid di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Jakarta dan melalui platform Zoom pada Selasa, 18
Rabiul Akhir 1443 atau 23 November 2021.
Prof. Dr. Budiyanto dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu
Sistem Kelistrikan Energi Terbarukan pada program studi Teknik Elektro Fakultas
Teknik UMJ yang ditetapkan melalui SK Mendikbudristek RI No.
53293/MPK.A/KP.05.01/2021 dan Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati dikukuhkan sebagai
Guru Besar dalam Bidang Ilmu Rekayasa Proses Agro Industri pada program studi
Teknik Kimia Fakultas Teknik UMJyang ditetapkan melalui SK Mendikbudristek RI
No. 65181/MPK.A/KP.05.01/2021.
“Kita berharap guru besar
yang baru ini dapat memberikan kontribusi kepada UMJ. mudah mudahan pengukuhan
guru besar ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para dosen lainnya
agar dapat memajukan UMJ.” Ucap Ketua Senat Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Prof.
Dr. Siti Masyitoh Chusnan, M.Ag. dalam acara Pengukuhan Guru Besar.
Rektor Universitas
Muhammadiyah Jakarta, Dr. Ma'mun Murod, M.Si. juga turut memberikan selamat
kepada dua Guru Besar yang dikukuhkan dan memberikan pesan bahwa ini adalah
titik awal untuk membuat perubahan di Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan
bimbingan guru besar lainnya di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Majelis Diklitbang
Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diwakili secara daring oleh Prof. Dr. Chairil
Anwar, mengatakan bahwa UMJ masuk ke Peringkat 4 di Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) sebagai pencetak Doktor terbanyak setelah UM
Surakarta dan UM Malang. Semoga kedepannya akan menghasilkan lebih banyak lagi.
Sejalan dengan Chairil, Ketua
Badan Pengurus Harian sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdu
Mu’ti menambahkan UMJ memiliki kemampuan untuk melahirkan banyak guru besar
karena jumlah doktor yang dimiliki UMJ cukup signifikan.
Pada
kesempatan yang sama, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, Kepala LLDikti III yang
hadir secara luring, menyampaikan pencapaian Guru Besar tidak mudah karena
harus melakukan Tridharma dengan baik. Menurut Agus, dengan bertambahnya dua orang
Guru Besar di UMJ, kami berharap UMJ dapat meningkatkan peran dan fungsinya
dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yang juga akan meningkatkan
IKU LLDikti III.
Sementara Prof.
Ir. Nizam, MSc, Ph.D., Dirjen Pendidikan Tinggi yang hadir secara daring, menyatakan
bahwa kewajiban Guru Besar untuk terus mengembangkan keilmuan, mendidik
mahasiswa, dan terus memberikan kontribusi bagi Indonesia yang semakin
berkembang. Nizam menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi harus terus
bertransformasi untuk menghadapi tantangan ke depan. Harus ada kolaborasi antar
bidang keilmuan dan pengembangan kompetensi harus ditingkatkan.
Dalam Pidato
Pengukuhan, Budiyanto menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul "Potensi
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam Riset Enegi Baru Terbarukan pada Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia". Orasi ilmiah ini
berdasarkan penelitiannya tentang potensi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM)
menjadi pusat riset energi terbarukan sekaligus menjadi pusat kontribusi energi
bagi Indonesia. Menurut data Majelis Diklitbang Muhammadiyah hingga Maret 2021,
jumlah PTMA sebanyak 165, itu belum termasuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya.
Budi menambahkan bahwa hal ini tentu merupakan potensi yang luar biasa yang
dimiliki oleh Persyarikatan Muhamadiyah untuk melihat kontribusi energi yang
akan diberikan kepada negara apabila semua atap dari gedung PTMA menggunakan
solar sel (sel surya).
Sementara
itu, dalam Pidato Pengukuhan, Yuni Hendrawari menyampaikan orasi ilmiahnya dengan
judul "Rekayasa Proses Agroindustri dalam Penelitian Teknik Kima untuk
Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Alam Indonesia Era Society 5.0". Yuni
menjelaskan bahwa cakupan dan pengertian bidang rekayasa proses ini dapat
dilihat dalam dua batasan yaitu aplikasi dari prinsip engineering dan konsep
penanganan bahan baku, produksi, proses dan distribusi. Yuni menambahkan bahwa
dengan pemanfataan dan pengembangan rekayasa proses pada semua mata rantai
kegiatan agroindustri/industri, maka pengembangan industri yang didukung
kemampuan sumber daya alam akan menghasilkan produk berdaya saing tinggi dengan
nilai tambah yang besar yang dinikmati oleh seluruh bangsa.
Di penghujung acara,
Dekan Fakultas Teknik UMJ, Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng., menyampaikan
apresiasi dan kebanggan dari sivitas akademika FT UMJ seraya mengucapkan
selamat dan sukses atas capaian Guru Besar tersebut kepada Prof Budi dan Prof
Yuni. Irfan berharap dan mendoakan agar jabatan dan ilmu yang diperoleh semoga
memberikan manfaat seluas-luasnya, baik bagi pibadi dan keluarga, juga
institusi (FT UMJ) dan Bangsa ini ke depan.
Kunjungi Juga : Dua Dosen Fakultas Teknik UMJ Dikukuhkan sebagai Profesor