"PENGENALAN SAMBUNGAN & STRUKTUR BAJA", Workshop & Sayembara: Praktikum Teknologi Bangunan IV
Assalamualaikum
Wr. Wb,
Praktikumm Teknologi Bangunan IV dengan materi “Pengenalan Sambungan dan Struktur Baja” dilaksanakan pada Sabtu, 10 Juli 2021 pukul 09.00-selesai. Workshop ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan praktikum Prodi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk meningkatkan skill mahasiswa dalam mengenal sambungan dan struktur baja. Workshop dibuka oleh Jundi Jundullah Afgani. M.Ars. dengan salam, dilanjutkan dengan pembacaan susunan acara dan pembacaan profil instruktur. Pemaparan materi workshop praktikum teknologi bangunan IV tentang pengenalan sambungan dan struktur baja oleh Nandani Putra Rizki, S.T. Materi yang disampaikan dalam workshop ini meliputi:
Pemilihan
penggunaan struktur baja pada bangunan dilakukan pertama kali pada awal proses
pembuatan desain bangunan. Baja structural adalah bahan konstruksi baja yang
dibuat dengan bentuk dan komposisi kimia tertentu sesuai spesifikasi pada
proyek. Struktur baja terdiri atas material besi dan karbon. Macam-macam baja
WF, IWF, UNP, CNP. Profil Baja terdiri atas baja siku dan tee. Berdasarkan
jenisnya baja dibedakan menjadi pipa baja dan baja hollow, plat baja.
Sambungan
struktur baja merupakan sebuah profil dalam struktur baja menyambung antara
satu profil dengan profil baja yang lain. Macam sambungan baja yaitu sambungan
las, paku keling, dan baut. Proses pengelasan digunakan untuk menyambungkan
satu pelat baja dengan pelat baja yang lain. Kelebihan sambungan las memiliki
kekuatan yang cukup tinggi, proses pembuatan lebih murah, dan proses pengerjaan
bisa lebih cepat. Kekurangan pada sambungan las adalah kualitas logam las lebih
rendah, berpotensi terjadi distorsi dan perubahan bentuk atau deformasi, serta
kerusakan pada sambungan las akan sulit diperbaiki. Proses pengelasan dilakukan
dengan menggunakan paku baja yang dilelehkan dengan menggunakan api pada posisi
sambungan yang diinginkan.
Sambungan
paku keling dilakukan dengan menggunakan alat sambung berupa paku keeling, dan
bersifat permanen, biasanya digunakan pada struktur bangunan yang bergetar,
seperti jembatan. Kelebihan sambungan paku keling adalah rigid, kaku, dan
memiliki kekuatan yang lebih baik dari jenis sambungan baja lainnya. Kekurangan
dari sambungan paku keling ini adalah memungkinkan timbulnya korosi.
Sambungan
baut adalah sambungan yang paling sering digunakan pada bangunan, menggunakan
batang berulir dilengkapi dengan mur atau pengunci yang dipasang pada ujungnya.
Kelebihan sambungan baut adalah lebih mudah dipasang dan disetel. Kekurangan
dari sambungan baut ini adalah harus dirawat secara terus menerus, dan jika
mengalami kerusakan akan sangat sulit untuk dilakukan pembongkaran.
Portal
frame digunakan untuk bangunan bertingkat rendah.jenis portal frame roof,
mezzanine, learn-to, frame derek dengan kolom bracket, dan propped portal
frame. Komponen pada portal frame: base plate, angkur, kolom baja, rafter,
hounch, purlin (menggunakan baja CNP, jarak antar purlin tidak boleh lebih dari
1,2 m), dan bracing (sebagai penguat).
Tekla
termasuk dalam software BIM untuk pekerjaan baja. Modeling Tekla dilakukan
untuk membuat gambaran 3D detail dari struktur baja hingga elemen yang
terkecil. Outpun yang dihasilkan dari modelling Tekla adalah volume baja dalam
kilogram, quantity elemen yang dibutuhkan pada setiap jenis struktur baja,
serta gambar 2D dan 3D dari modeling struktur baja.
Wassalamualaikum
Wr. Wb,