Penyuluhan Arsitektur Ramah Usia Bagi Komunitas Ibu Hebat
Arsitektur hadir sebagai solusi bagi sebuah lingkungan binaan yang lebih baik. Arsitektur dapat menjadi solusi mulai dari ranah mikro, meso, sampai makro. Karena itulah penting mendesain sebuah karya arsitektur yang dapat digunakan untuk berbagai usia dengan segala karakteristiknya.
Hal inilah yang melatarbelakangi diselenggarakan penyuluhan dengan tema Arsitektur Ramah Usia yang diselenggarakan kerjasama antara Prodi Arsitektur FT UMJ dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Sabtu 21 November 2021 jam 10.00-12.00. Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan secara daring pada Komunitas Ibu Hebat.
Narasumber kegiatan ini, Wafirul Aqli, ST, MSc memulai pemaparannya dengan menjelaskan arti rumah bagi mayoritas orang. Rentang usia menurut WHO terbagi menjadi 5 yaitu bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Rentang usia inilah yang harus diperhatikan dalam mendesain ruang maupun perabot di dalam rumah supaya semua pengguna bisa merasakan kenyamanan dan kemudahan aktivitas di dalam rumah.
Perilaku dan kebutuhan dari rentang usia tersebut berbeda. Misalnya untuk anak-anak dan bayi, harus banyak mendapat perhatian dan bantuan. Bereda dengan masa remaja, dimana saat perkembangan dan membutuhkan ruang gerak privat. Pada masa dewasa ditandai dengan pengembangan diri, kemandirian tinggi dan kemampuan adaptasi yang tinggi. Kemudian masa lanjut usia kemampuan fisik menurun namun masih ada keinginan untuk mandiri. Semuanya itu membutuhkan ruang dan penataan perabot yang berbeda.
Untuk desain yang baik dan nyaman pada 5 rentang usia tersebut, perlu 5 poin penyesuaian yaitu :
1. Penyesuaian dimensi
2. Penyesuaian tata letak
3. Penyesuaian upaya penggunaan
4. Recycleable
5. Penyesuaian psikis/mood
Penyesuaian dimensi dapat dilakukan dengan mengenali antropometri, menyesuaikan perabot dengan ukuran badan manusia. Penyesuaian tata letak dapat dilakukan dengan cara menyusun perabot yang memudahkan pengguna. Kata kuncinya adalah jarak dan kemudahan akses. Penyesuaian upaya penggunaan dilakukan dengan cara memudahkan dan meringankan. Recycleable maksudnya adalah barang atau perabot dapat dimanfaatkan seiring dengan perkembangan usia. Misal box bayi ketika anaknya sudah besar bisa dimodifikasi menjadi rak buku atau rak penyimpanan piala. Penyesuaian psikis/mood maksudnya adalah rumah juga harus menyenangkan dan menenangkan untuk segala usia.
Kegiatan ini dihadiri oleh 62 orang dari Komunitas Ibu Hebat, BKKBN, dan dosen Prodi Arsitektur FT UMJ. Sesudah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan pembagian doorprize bagi penanya terpilih. Walaupun dilaksanakan secara daring namun tidak mengurangi antusiasme para peserta.