Berita Detail

Pentingnya Diskusi antara Dosen dan Mahasiswa agar tercipta lingkungan akademik yang harmonis

Dunia kampus merupakan dunia yang menyimpan begitu banyak potensi dimana mahasiswa dapat mengeksploitasi segala potensinya saat bergelut di dalamnya. Berinteraksi dengan Asesama mahasiswa, dosen, atau akademisi lain bisa menciptakan interaksi positif dan kemajuan intelektual. Mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki peranan penting dalam proses maju dan berkembangnya suatu bangsa. Tanggung jawab untuk meneruskan keberlangsungan negara merupakan tugas generasi muda, termasuk mahasiswa di dalamnya. Sehingga mahasiswa dituntut untuk memiliki potensi dan semangat yang luar biasa. Menjadikan mahasiswa yang luar biasa, cerdas, serta berbudi pekerti luhur yang sejalan dengan negara dan bangsa Indonesia memang tidaklah mudah, untuk itu mahasiswa harus benar-benar menghayati dimana dirinya ditempatkan. Budaya membaca, diskusi, dan menulis merupakan budaya yang bagus dikembangkan dan dilestarikan untuk menjawab tanggung jawab generasi muda mendatang.

Mahasiswa tanpa membaca, diskusi, dan menulis selayaknya perang tanpa membawa senjata, karena dari ketiga tradisi tersebut mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan. Membiasakan membaca adalah suatu hal yang dapat dikatakan wajib bagi mahasiswa, karena dengan membaca dapat memperoleh banyak informasi-informasi baru dan ilmu pengetahuan yang tak terbatas.

Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan dan pendapat antara dua orang atau lebih. Yang bertujuan untuk mencari kesepakatan pendapat. Tapi tidak semua kegiatan yang bertukar pikiran bisa disebut dengan diskusi, diskusi dilakukan jika ada permasalahan yang hendak dicari solusinya dan persioalan tersebut dijadika sebagai bahan diskusi.

Kegiatan akademik adalah kegiatan dimana setiap individu berusaha mengembangkan setiap potensi yang ada pada dirinya juga untuk memperluas wawasan. Kegiatan akademik tidak dapat lepas dari kegiatan diskusi karena diskusi merupaka sarana memperluas wawasan melalui pernyataan pendapat masing-masing anggota diskusi. Saat berdiskusi kita akan mendapat tanggapan yang berbeda terhadap satu masalah dari masing-masing anggota diskusi. Dari situlah kita menemukan berbagai ide dan gagasan baru yang dapat mengembangkan wawasan kita tentang suatu hal. Dengan diskusi kita dapat menyampaikan pemahaman dan gagasan kita. Saat tidak ada diskusi guna menyamakan pemahaman dan gagasan tidak akan tersampaikan dengan baik. Bukannya pemahaman yang diperoleh melainkan kebingungan karena informasi yang didapat simpang siur.

Sebagai seorang akademisi sangat penting untuk mengedepankan etika diskusi. Hal ini untuk mencegah jalannya diskusi yang kacau dan tidak terkendali. Beberapa etika dalam diskusi seperti menggunakan bahasa yang baik, menyampaikan pendapat dengan sopan santun, menghargai pendapat orang lain, dan menjaga sikap adalah poin-poin penting dalam etika diskusi.

Diskusi terkadang dipandang sebelah mata. Saat tidak ada diskusi guna menyamakan persepsi maka materi atau bahan tidak akan tersampaikan dengan baik. Bukannya pemahaman yang diperoleh melainkan kebingungan karena informasi yang didapat simpang siur.

Manfaat yang didapatkan dari diskusi, diantaranya :

1. Membiasakan sikap saling menghormati dan menghargai

2. Dapat mengembangkan daya pikir, pengetahuan dan pengalaman

3. Melatih untuk berpikir kritis

4. Menumbuhkan kreatifitas

5. Melatih kemampuan berbicara di depan umum

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu di bidang akademik ialah dengan cara melalui perbaikan proses belajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar seperti diskusi telah muncul dan berkembang pesatnya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. dituntut untuk terus mengikuti perkembangan konsep-konsep baru dalam dunia pengajaran tersebut.

Diskusi merupakan proses belajar yang mana suatu proses yang membuat suatu informasi yang diperoleh melalui proses persepsual menjadi punya arti dan makna bagi proses pemilihan tindakan. Proses belajar dalam sebuah diskusi pada organisasi dapat membuat seseorang mengubah perilakunya.