Berita Detail

Seminar Penelitian 2023 Dengan Tema "Arsitektur, Ruang, dan Pariwisata"

Assalamualaikum Wr. Wb.

        Pada tanggal 27 Juni 2023 tepatnya pukul 13:00-15:00 WIB program studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta melaksanakan kegiatan seminar penelitian dengan tema penelitian yaitu "Arsitektur, Ruang, dan Pariwisata. Seminar penelitian ini dilakukan secara daring yang di moderatori oleh Yeptadian Sari, S.T., M.T., CIQnR., GP selaku dosen Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta dan menghadirkan dua narasumber peneliti yaitu Dr. Aditha Agung Prakoso, S.T., M.Sc., CHE. yang merupakan alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta dengan program studi s1 Pariwisata. Dan narasumber yang kedua yaitu Dr. Ir. Dedi Hantono, ST. MT. IAI. yang merupakan Dosen program studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta. Serta menghadirkan pembahas dari  dosen Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta yaitu Dr. Ir. Ar. Ashadi, M.Si., CIQnR., CIMMR.

        Judul penelitian yang dipaparkan oleh Dr. Aditha Agung Prakoso, S.T., M.Sc., CHE. pada seminar kali ini berjudul "RUANG BUDAYA MASYARAKAT PADA ERA BARU EKONOMI PARIWISATA". Ruang budaya masyarakat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu mega, makro, dan micro. Mega yaitu perubahan besar pada politik, teknologi, social dll, misalnya pandemik. Sedangkan Macro yaitu menghasilkan lengkap industry baru yang ditandai dengan hygiene, low-touch, less-crowd, dan low-mobility. Kemudian aspek mikro yaitu menonjolkan lokalitas, ruang-ruang virtual, terbentuk, pergerakan wisatawan yang pendek dan cepat. Pergeseran besar nilai dalam pariwisata terdiri dari perubahan komponen 3A yaitu attraction, amenity, accessibility yang berubah drastis sebagai konsekuensi terbentuknya tourism new economy. Perkembangan Empiris Atraksi yaitu :

• NEWA sebagai tren atraksi apriwisata

• Micro Tourism dan Low-Mobility menjadi antithesis dari NEWA

• Muncul atraksi yang menempatkan fotografi sebagai tema utama

        Menurut parkoso 2022 :”Atraksi yang muncul dari komunitas dan dikelola langsung oleh masyarakat akan memberikan dampak langsung secara ekonomi maupun kehidupan masyarakat.”Atraksi dari masyarakat muncul karena adanya keunikan dan keontitekan, pengalaman dan penngetahuan baru, kualitas dan kepuasan berwisata serta repeater dan WOM. Pariwisata memiliki karakter in situ yaitu hanya dapat dinikmati secara utuh dan sempurna di ekosistemnya.

        Pada narasumber yang kedua yaitu  Dr. Ir. Dedi Hantono, ST. MT. IAI. memaparkan judul penelitan yang berjudul "AKTIVITAS EKONOMI INFORMAL : RUANG DAN POTENSI WISATA". Sektor informal terdiri dari tenaga kerja, Pendidikan dan ekonomi. Ekonomi pada sector informal contohnya yaitu pasar. Pasar informal tumbuh secara tidak terencana pada ruang terbuka publik dan pedagang mampu bertumbuh secara mandiri. Gap yang terjadi tidak terencana dan self organized, keinginan vs kondisi eksisting, ruang trebuka publik sarana dan prasarana terbatas. Terdapat 11 atribut yang menjadi tolak ukur dengan metode studi kasus yang diambil yaitu bentuk pasar informal dan lokasinya. Metode studi kasus majemuk dibagi menjadi perancangan penelitian, pengumpulan dan analisis data serta sintesis dan kesimpulan. Ruang pasar informal tumbuh dengan territorial yang rendah, feltibilitas tinggi dan ruang hybrid

Wassalamualaikum Wr. Wb,