Berita Detail

“SKETSA OBJEK ARSITEKTUR DENGAN METODE PENSIL DAN DRAWING PEN” (Workshop & Sayembara Desain)

Assalamualaikum Wr. Wb,

Prodi Arsitektur FT-UMJ kembali mengadakan workshop dan sayembara sebagai bagian dari praktikum serta media untuk memberikan wawasan dan meningkatkan skill mahasiswa arsitektur. Workshop dan sayembara dengan tema “Membuat Sketsa dengan Metode Pensil dan Drawing Pen” dilaksanakan pada Sabtu, 13 Februari 2021 pukul 09.00-12.00 WIB. Berikut merupakan ulasan terkait workshop & sayembara sketsa tersebut. Pembukaan workshop oleh saudara Sepli Yandri, S.Ars, M.Ars dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Jurusan Arsitektur FT-UMJ, Bp. Lutfi Prayogi, S.Ars, M.Urb.Plan.

Workshop dan sayembara sketsa ini terdiri atas workshop sketsa dengan metode pensil dan workshop sketsa dengan metode drawing pen, serta ada dua instruktur dalam workshop ini yaitu Nurfitra Hadianto, S.Pd, M.T, dan Didit Pramono, S.Ars. Pemaparan materi workshop pertama, “Sketsa Objek Arsitektur dengan Metode Pensil” dipandu oleh Nurfitra Hadianto, S.Pd, M.T berjalan dengan lancar dan antusias. Poin-poin penting yang disampaikan oleh instruktur diantaranya adalah sebagai berikut:

Sketsa dalam arsitektur adalah hal yang cukup penting. Teknik, media, dan alat yang digunakan dalam pembuatan sketsa disesuaikan dengan tujuan penggunaan sketsa. Jenis kertas dan ketebalan kertas yang digunakan dalam sketsa harus disesuaikan dengan alat yang digunakan dalam pembuatan sketsa. Poin penting dalam pembuatan sketsa adalah pembuatan garis. Kualitas tarikan gariis yang dihasilkan dalam sketsa dipengaruhi oleh kuantitas dari latihan sketsa yang dilakukan.

Garis sketsa yang baik adalah tarikan garis yang konsisten, tidak ragu-ragu, dan tidak banyak pengulangan. Pembuatan tekstur dalam sketsa menggunakan metode pensil disesuaikan dengan kaidah-kaidah sketsa dalam arsitektur. Analogi pembuatan sketsa dalam arsitektur menggunakan focus objek dan posisi potret sebagaimana kaidah dalam fotografi.

Demo membuat sketsa dengan metode pensil, diawali dengan penentuan perspektif, penentuan garis vertical, penentuan garis horizontal, dan penentuan posisi titik hilang. Selanjutnya melakukan pembuatan sketsa dengan menentukan ukuran setiap garis dengan teknik skala dan menghubungkan setiap garis dengan titik hilang. Setelah objek utama berhasil tergambar, lanjutkan pendetailan, penambahan arsir dan bayangan pada objek yang tergambar.

Materi workshop kedua, “Sketsa Objek Arsitektur dengan Metode Drawing Pen” dibimbing oleh Didit Pramono, S.Ars. Poin-poin pentik dalam membuat sketsa dengan teknik drawing pen ini adalah sebagai berikut: Metode sketsa dengan drawing pen ini diawali dengan teknik sketsa dengan bantuan pencil kemudian ditebalkan dan didetailkan dengan menggunakan drawing pen. Pemaparan terkait penggunaan drawing pen 01,02,03,05.

Demo membuat sketsa dengan metode drawing pen. Pertama membuat garis-garis bantu dengan menggunakan pensil. Membuat kerangka atau garis besar dari objek sketsa dengan menggunakan pensil. Fungsi dari penggunaan pensil hanya sebagai bantuan agar sketsa yang dihasilkan memiliki kualitas yang memuaskan. Menggunakan drawing pen sesuai dengan ukuran untuk menggambar sketsa berdasarkan gambar bantu yang telah dibuat menggunakan pensil. Mendetailkan gambar sketsa. Membuat arsir diagonal dengan menggunakan drawing pen sesuai dengan kaidah arsitektur. Finishing tampilan sketsa dengan membuat shadow atau bayangan serta siluwet pada objek sketsa yang dibuat.

Peserta yang hadir dalam workshop ini berjumlah 63 orang. Workshop dan sayembara ini berhadiah 2.000.000 rupiah untuk 6 pemenang, yang terdiri atas 3 pemenang sayembara sketsa pensil, dan 3 pemenang sayembara sketsa drawing pen. Demikian berita dan laporan kegiatan workshop dan sayembara desain “Membuat Sketsa dengan Metode Pensil dan Drawing Pen” telah terlaksana dengan lancar. Semoga workshop dan sayembara ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan skill mahasiswa arsitektur.

Wassalamualaikum Wr. Wb,